Menggunakan Jamban yang Bersih dan Sehat

Setelah di artikel sebelumnya dibahas tentang mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah, alangkah tepatnya jika setelah membahas tentang makanan kemudian membahas akhir dari proses makanan tersebut berada yaitu di jamban, karena indikator PHBS di Sekolah yang ketiga adalah menggunakan jamban yang bersih dan sehat.

Jamban adalah suatu bangunan yang digunakan untuk tempat membuang kotoran / najis manusia. Jamban di Indonesia dikenal juga dengan istilah kakus / WC.

Jamban merupakan media penularan bakteri dan virus penyebab penyakit. Kebersihan jamban mutlak diperlukan untuk mencegah penularan bakteri dan virus penyebab penyakit diantara warga sekolah yang menggunakannya. Selain kebersihan dari jamban, daya tahan tubuh pengguna juga menjadi faktor penentu penularan penyakit. Daya tahan tubuh yang rendah membuat bakteri dan virus penyebab penyakit mudah masuk kedalam tubuh, untuk mencegah hal itu salah satu cara meningkatkan daya tahan tubuh adalah dengan olahraga yang teratur dan terukur yang akan dibahas di artikel selanjutnya.

Penggunaan jamban bersama-sama membuat angka penularan penyakit meningkat, sehingga kebersihan jamban yang terjaga dapat mengurangi angka penularan bakteri dan virus penyebab penyakit. Sehingga diperlukan jamban yang memenuhi syarat jamban sehat.

Syarat jamban sehat diantaranya adalah:
  • Tidak mengkontaminasi tempat penampungan air
  • Tidak terjadi kontak antara manusia dan tinja
  • Hasil buangan tinja tidak menimbulkan bau
  • Cukup pencahayaan
  • Cukup ventilasi 
  • Cukup air
  • Cukup luas
  • Lantai kedap air
  • Konstruksi jamban dibuat dengan baik sehingga aman bagi penggunanya
  • Tersedia alat-alat pembersih

Untuk mendukung kegiatan PHBS, di sekolah haruslah tersedia jamban yang memenuhi syarat kesehatan serta memiliki sarana alat pembersih. jamban yang bersih dan tidak berbau selain menunjukkan kebersihan juga membuat angka penularan bakteri dan kuman penyebab penyakit menjadi berkurang.